Advokat H. Hamdani, S.H., M.H. Ziarah atau silaturahmi ke makam Raja yang pertama yang beragama Islam, Raja ke-6 dari Kerajaan Kutai Kertanegara Kalimantan Timur yaitu Raja Aji Mahkota Islam, Raja ke-7 dari Kerajaan Kutai Kertanegara Kalimantan Timur yaitu Raja Aji Dilanggar, dan makam Habib Hasim Bin Musaiyah (Tuan Tunggang Parangan).
Masuknya Islam di Kerajaan Kutai
Pada masa pemerintahan Aji Raja Mahkota (1525-600 M) Kerajaan Kutai Kartanegara kedatangan dua orang ulama dari Makassar, yaitu Tuan Ri Bandang dan Tunggang Pararang. Seperti dikisahkan dalam Salasilah Kutai, tujuan kedatangan dua ulama tersebut adalah menyebarkan agama Islam dengan cara mengajak Aji Raja Mahkota untuk memeluk Islam. Pada awalnya ajakan kedua ulama ini ditolak oleh Aji Raja Mahkota dengan alasan bahwa agama negara di Kerajaan Kutai Kartanegara adalah Hindu.
Langkah diplomasi kedua ulama ini untuk mengajak Aji Raja Mahkota ditolak oleh sang raja. Bahkan karena langkah diplomasi buntu, Tuan Ri Bandang akhirnya memutuskan kembali ke Makassar dan meninggalkan Tunggang Pararang di Kerajaan Kutai Kartanegara. Sebagai jalan akhir, Tunggang Pararang menawarkan solusi kepada Aji Raja Mahkota untuk mengadu kesaktian dengan taruhan apabila Aji Raja Mahkota kalah, maka sang raja bersedia untuk memeluk agama Islam. Akan tetapi jika Aji Raja Mahkota menang maka Tunggang Pararang akan mengabdikan hidupnya untuk Kerajaan Kutai Kartanegara.
Solusi dari Tunggang Pararang disetujui oleh Aji Raja Mahkota. Adu kesaktian akhirnya digelar dan berujung dengan kekalahan Aji Raja Mahkota. Sebagai konsekuensi kekalahan, maka Aji Raja Mahkota akhirnya masuk Islam. Sejak Aji Raja Mahkota masuk Islam maka pengaruh Hindu yang telah tertular lewat interaksi dengan Kerajaan Majapahit lambat laun luntur dan berganti dengan pengaruh Islam. Sebagian rakyat yang masih memilih untuk memeluk agama Hindu kemudian tersisih dan berangsur-angsur pindah ke daerah pinggiran kerajaan.
Sepeninggal Raja Mahkota, Kutai Kartanegara dipimpin oleh Aji Dilanggar. Ia adalah putra Raja Mahkota. Syiar Islam di kerajaan yang berdiri pada abad ke-13 itu berjalan melalui pendekatan kekuasaan. Mulai kepemimpinan Aji Dilanggar, Islam masuk ke aspek sistem kerajaan.
Raja Aji Dilanggar adalah Raja Kutai Kartanegara ke-7, memerintah dari tahun 1600 sampai 1605 merupakan anak tertua dari Aji Raja Mahkota Mulia Alam Raja ke-6, yang meninggal pada tahun 1600. Aji di-Langgar meninggal pada tahun 1605
Kepemimpinan Aji Dilanggar tak lama. Lima tahun memimpin, ia menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa.