Di ruang Kantor Advokat Pang Daning Aby Law Firm & Partners diadakan kegiatan latihan rutin satu minggu sekali Teknik Metode Pernafasan Ma’rifatullah, Latihan Wing Chun, dan Taichi.
Adapun Guru / Pelatih adalah Irwan Syahruzie Borneo, beliau selaku Sekjend Kerukunan Suku Dayak Meratus Kalimantan Selatan dan Pembina Aliansi Pemuda Pemudi Dayak Kalimantan, sedangkan sebagai Pembina Teknik Meditasi pernapasan Ma’rifatullah adalah Advokat H. Hamdani, S.H., M.H. selaku Presiden Direktur Kantor Hukum Pang Daning Aby Law Firm & Partners (Ketua BAdan Advokasi Kerukunan Suku Dayak Meratus Kalimantan Selatan dan Penasehat Aliansi Pemuda Pemudi Dayak Kalimantan).
Wing Chun pasti sudah tak asing lagi bagi para pecinta film IP MAN karena teknik bela diri satu ini di mana secara harfiahnya memiliki makna nyanyian musim semi. Seni bela diri yang berasal dari Cina ini memang merupakan sebuah bentuk kombinasi antara pergulatan dan penyerangan jarak dekat.
Olahraga bela diri ini pun merupakan suatu seni yang terbilang unik karena spesialisasinya berfokus pada pertarungan jarak dekat dengan menggunakan pukulan cepat serta tendangan yang bertahan ketat ditambah gerak kaki tangkas yang mempercepat gerakan maju. Efektivitas Wing Chun dapat diperoleh dnegan mengoordinasi antara pertahanan dan serangan serentak sekaligus serangan balik.
Para praktisi bela diri ini perlu mempelajari bagaimana cara melontarkan energi dalam jumlah yang tepat namun tanpa terlalu bersusah payah alias dalam kondisi santai. Para praktisi akan diajarkan bagaimana mengatasi serangan yang tepat dengan mengatur struktur serta posisi tubuh ketimbang menghadapi langsung. Untuk dapat menampilkan performa maksimal, tentunya setiap teknik dasar Wing Chun perlu dikuasai lebih dulu.
dikutip dari https://olahragapedia.com/teknik-dasar-wing-chun
Kita sering mendengar kata2 Tai Ji quan (baca: Tai Chi Chuan ) dan malah banyak pula diantara kita yang pernah atau sedang mendalami Tai Ji Quan, tetapi tidak sedikit yang menganggap Tai JI Quan hanyalah sebagai Senam Pernapasan untuk kesehatan tubuh atau hanya sebagai suatu aliran Seni Bela Diri saja. Sebenarnya bila kita berlatih Tai Chi Chuan sesuai dengan prinsip2 yang dikandungnya maka bukan saja Kesehatan Lahir Batin dan Tehnik2 Seni Bela Diri yang handal yang akan kita peroleh tetapi sesuatu yang lebih luhur akan dapat kita capai, yaitu pencapaian yang dapat dicapai bila kita bermeditasi yaitu Pencerahan/Kesadaran yang luhur.
Tai Ji Quan adalah Meditasi Gerak, karena waktu berlatih Tai Ji Quan banyak prinsip2 Tai Ji Quan yang sama bila kita sedang bermeditasi. Ada Naskah penganut ajaran Tao yang mengatakan: Longgarkan tubuh anda dan beristirahatlah dalam ruang yang kosong”. Bukankah kata2 “longgarkan tubuh anda” adalah sesuai dengan releks sepenuhnya dalam Tai Ji Quan? Ketika anda melonggarkan tubuh anda dan releks maka secara wajar Qi (baca: Chi/Energy) akan tenggelam ke Tan Tian dan ini sesuai dengan teori Qi Chen Dan Tian dalam latihan Tai Ji Quan.
Dasar yang penting dalam berlatih Tai Chi adalah Song 松 atau kendur atau releks, konsentrasi yang disertai kesadaran, bebasnya pikiran dari emosi dan angan2, keseimbangan, irama, kelenturan dll.
Dikutip dari http://wingchunindonesia.com/apa-itu-taichi/
Meditasi Zikir Pernafasan lazimnya dilakukan sambil duduk bersila dilantai atau duduk diatas kursi. Meditasi Pernapasan dilakukan dengan menarik nafas perlahan hingga memenuhi ruang paru paru, kemudian menahan nafas selama yang dapat dilakukan , seterusnyanya menghembuskan nafas perlahan hingga paru paru kosong, demikian seterusnya . Meditasi Pernapasan digunakan untuk menyatukan fikiran dan hati ketika berdo’a atau berdzikir .
Meditasi Zikir Pernapasan membuat fikiran dan hati (perasaan) lebih fokus pada kalimat yang dibaca didalam hati . Banyak orang yang mengalami kegagalan dalam berdo’a karena fikiran dan hatinya tidak fokus pada kalimat yang dibaca atau diucapkan dalam berdo’a. Allah tidak menerima do’a yang dipanjatkan oleh orang yang hati dan fikirannya tidak fokus atau lalai.
Meditasi Zikir Pernapasan dilakukan sambil membaca kalimat zikir dan do’a ketika menarik, menahan dan menghembuskan napas. Ketika menarik napas umumnya dibaca kalimat tahlil, tasbih, tahmid, istighfar, asmaulhusna atau kalimat hauqalah. Ketika menahan napas dibaca kalimat zikir atau do’a yang umum diajarkan Rasulullah, dari Qur’an atau do’a yang disusun sendiri sesuai dengan kehendak. Ketika menghembuskan nafas baca beberapa kalimat sebagai berikut :
1.“ Laa ilaaha illallahu wahdahu laasyariikalah lahuu mulku walahulhamdu , yuhyii wayumiitu wahuwa ala kulli syai’inkodir….Tidak ada Tuhan selain Allah yang Esa , tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan dan bagiNya pujian, Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu”
2. “Laa haula wala kuwwata illa billahil aliyyil adziim……tiada daya dan kekuatanku melainkan dengan pertolongan Allah “
3. “Taqobbal minna du’a aana ya arhamar rohiimin, kay nusabbihaka katsiro wanadzkuroka katsiro innaka kunta bina bashiro”……perkenankan do’a kami wahai yang maha pengasih dan penyayang, agar kami tasbih dengan sebanyak banyaknya padaMu, dan agar kami ingat padaMu dengan sebanyak banyaknya, sesungguhnya Engkau maha melihat keadaan kami
Zikir dan do’a yang dibaca ketika menahan nafas
Beberapa zikir dan do’a yang dibaca ketika menahan nafas antara lain sebagai berikut ini
“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.”
(Ali Imran 160)
Keterangan : Ayat ini memberi keyakinan bahwa jika Allah menolong kita , tidak ada seorangpun yang dapat mengalahkan kita,namun jika Allah membiarkan kita maka tidak ada tempat memohon selain padaNya, hanya Dia yang dapat membebaskan kita dari berbagai kesusahan. Hanya kepadaNya lah kita bertawakal dan menyerahkan semua urusan. Mewiridkan ayat ini dapat menghilangkan rasa cemas, takut, kuatir, dan membangkitkan rasa optimis dengan pertolongan Allah tidak ada orang yang bisa mengalahkan kita.
“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.”
(Al Israak 30)
Keterangan : Ayat ini memberi keyakinan bahwa Allahlah yang melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki, dan memberi keyakinan bahwa Allah sangat memperhatikan keadaan kita. Mewiridkan ayat ini menghilangkan rasa cemas dan takut akan kemiskinan, bangkrup dan kemelaratan , dan membangkitkan rasa optimis akan kejayaan dan kemajuan dalam perniagaan serta selalu merasa bahwa Allah selalu memperhatikan keadaan kita . Ada baiknya ayat ini diringi dengan berdo’a mohon kelapangan rezeki dari sisiNya.
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.”
(Huud 3)
Keterangan :
Mewiridkan ayat ini membangkitkan semangat untuk selalu istighfar dan mohon ampun pada Allah, dan memberi keyakinan bahwa Allah akan memberi kehidupan yang baik dan berbagai kenikmatan sampai datang ajal yang telah ditetapkanNya. Ayat ini juga memberi keyakinan bahwa dengan banyak istighfar insya Allah akan dilindungi dari nazab yang dahsyat dihari berbangkit.
“Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.”
(Al Israak 80)
Keterangan : Ketika berdo’a cukup dimulai dari “ Robbi adkhilni ….kata perintah Qul ..tidak dibaca. Dengan mewiridkan do’a ini insya Allah akan selalu mendapat keberuntungan dalam perjalanan hidupnya. Masuk ketempat yang yang baik dan keluar dari tempat yang baik pula serta selalu mendapat pertolongan dan jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.
Al Baqarah 286
Keterangan:
Mewiridkan ayat ini memberi keyakinan bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sekedar kesanggupannya. Do’a yang dipanjatkan akan melindungi diri kita dari kemarahan dan kemurkaan Allah akibat kesalahan dan kekhilapan kita . Do’a ini juga melindungi kita dari bencana, musibah atau masalah yang rumit yang tidak sanggup kita memikulnya. Insya Allah dengan mewiridkan do’a ini kita terpelihara dari berbagai bencana dan kesulitan yang amat memberatkan. Jika terjadi juga hal tersebut insya Allah akan mendapat pertolongan Allah dengan segera.
Dikutip dari http://syeikhthanauddin.blogspot.co.id/2011/12/meditasi-zikir-pernafasan-di-dalam.html