Pengobatan Shiddiq Albanjari
  • Home
  • Layanan
  • Tentang Kami
  • Gallery
  • Kontak & Lokasi
Berita Terbaru
H. Hamdani Alkaf, SH, MH. Mengucapkan Turut Berduka...
Syekh H. Hamdani Alkaf, S.H., M.H. Menghadiri Acara...
Koordinasi dengan Lurah, RT Kelurahan Surgi Mufti dan...
Pasukan Khusus Majelis Ilmullah Mahabbatul Wujud Annubuwwah Alkaf...
Syekh H. Hamdani Alkaf, S.H., M.H. Ziarah ke...
Perjalanan Syekh H. Hamdani Alkaf, S.H., M.H. Ziarah...
Pasukan Jubah Hijau Uzlah ke Tempat Pertapaan Pangeran...
MAJELIS ILMULLAH MAHABBATUL WUJUD ANNUBUWWAH ALKAFF DI AKTA...
Perjalanan Silaturahim Ke Kediaman Orang Tua Habib Ahmad...
Agenda Bulanan Perkumpulan Bersilaturahim Berkah Bersama (PBBB)

Pengobatan Shiddiq Albanjari

  • Home
  • Layanan
  • Tentang Kami
  • Gallery
  • Kontak & Lokasi
Seni Olah PernapasanUmum

Sejarah Beladiri Wing Chun

penulis Hamdani Alkaf 11 November 2017
Sejarah Beladiri Wing Chun

Wing Chun adalah sebuah bentuk seni bela diri yang sangat unik, spesialisasi pada pertarungan jarak dekat, memakai pukulan cepat dan tendangan dengan pertahanan yang ketat serta ketangkasan gerak kaki untuk mempercepat gerak maju. Wing Chun yang efektif dapat dicapai dengan kordinasi antara serangan dan pertahanan yang serentak dan serangan balik. Dari hal tersebut Wing Chun menjadi suatu ilmu bela diri yang baik dalam hal pertahanan diri.

Seorang murid harus belajar untuk mengantarkan jumlah energi yang tepat dengan keadaan santai. Guru Wing Chun yang baik akan mengajarkan muridnya untuk mengatasi keadaan dengan mengatur posisi dan mengelak daripada menghadapi langsung. Gaya Wing Chun meliputi tendangan, menangkis, serangan beruntun, tinju, menjebak dan mengontrol teknik sebagai bagian dari pertarungan itu sendiri.

aplication wing chun

Kuda Kuda
Kuda-kuda (English :Stance) dianggap sebagian besar praktisi beladiri modern sebagai sesuatu yang kuno dan kurang berguna, namun sebenarnya banyak aspek yang terkandung di dalam latihan kuda-kuda. Kuda-kuda dalam beladiri internal adalah aspek Di (Bumi), dalam teknik tenaga dalam kuda-kuda sangat dibutuhkan dalam aspek Tenaga Bumi. Latihan Kuda-kuda banyak fungsinya, asalkan kita mengetahui dengan jelas bagaimana kondisi Kita saat melakukan Kuda-kuda.

Cara yang paling gampang adalah visualisasi energi Chi kita sebagai Cahaya Putih. Kalau kita ingin memperkuat Kaki kita, lakukan aliran Chi ke Kaki, begitu juga kalau mau ke tangan. Kalau ingin memencarkan Chi ke seluruh tubuh, maka lakukanlah pernapasan biasa, dan tahan di Dan Dian (pusat energi Chi, terletak 3 jari tangan kanan di bawah pusar ) lalu sebarkan ke seluruh tubuh.

Kuda-kuda yang dilakukan yang banyak ditentang oleh praktisi modern adalah efektivitasnya dalam pertarungan. Pertarungan maupun teknik beladiri mengalami banyak sekali perubahan dan transformasi serta evolusi. Dimana dulu pertarungan memakai tenaga, sekarang lebih ke teknik. Banyak praktisi beladiri konservatif yang selalu mempertahankan bentuk kuda-kuda saat mereka Fighting. hal ini mempengaruhi efektifitas dan efisiensi gerakan mereka sendiri. Dimana sekarang standing style dari kebanyakan beladiri lebih fleksibel daripada pemakaian kuda-kuda.

Seperti salah satu evolusioner Kungfu Wing Chun, Alm. GM. Bruce Lee ( Lee Siao Lung ) pernah menganalisa berbagai beladiri. tercatat beberapa beladiri dianalisa beliau dan diimplementasikan serta diokulasi ke dalam Wing Chun yaitu Taekwondo, Karate Kempo, Jujutsu, Thai Chi, FMA, dll. Menurut Beliau, Kuda-kuda besar, akan menghasilkan tenaga yang besar, namun kecepatannya akan melambat. Begitu juga kuda-kuda yang kecil akan menghasilkan tenaga yang kecil, namun cepat. kuda-kuda bentuk sedang yang diajarkan Beliau adalah hasil analisa terbaik menurut beliau.

Kuda-kuda dalam Wing Chun disebut juga kuda-kuda San Zhan ( atau Kuda-kuda Gunung) atau dalam bahasa Jepang disebut San Chin Daiichi. Pelatihan pertama adalah latihan Kuda-kuda tetap. Dalam teknik ini, dilatih kekuatan jari kaki, telapak Pisau kaki , samping kaki, paha, tulang belakang, tulang ekor, kestablian, serta kordinasi otot. Kuda-kuda ini kalau latihan digenjot akan meningkatkan teknik flesiblelitas teknik langkah, sehingga badan semakin ringan.

Ada 3 macam pergeseran kuda – kuda dalam wing chun (mandarin : Hang Ma) diantaranya :

1. Hang Ma di tempat ( One Spot Body Movement Step )
Pada style ini, Hang Ma menitik beratkan pada salah satu titik di salah satu kaki. dimana pusa pergeseran paling besar adalah di pinggang. pada Hang Ma ini, sangat ditekankan pada rotasi pada pinggang. Hang Ma ini sangat berguna pada pertarungan, dimana kita bisa langsung memutar badan ke arah lain tanpa bertukar tempat. Contoh, saat kita sedang menghadapi lawan di sebelah kiri, maka jika ada penyerang dari sebelah kanan, kita langsung beralih ke sebelah kanan, begitu juga saat posisi depan dan belakang.

2. Hang Ma maju dan mundur satu kaki ( Same Leg Body Movement Step )
Pada style ini, kita bisa bergerak dalam kondisi menyerang, dimana seperti style pada beberapa macam beladiri, waktu kita maju, kaki depan maju dahulu, waktu mundur, kaki belakang mundur duluan, waktu ke kiri, kaki kiri duluan, dan waktu ke kanan, kaki kanan duluan.

3. Hang Ma Ganti Kaki ( Change Leg Body Movement Step )
Pada style ini kita bisa bergerak menyerang, bertahan ataupun melakukan serangan sembari bertahan. Sebenarnya masih ada satu lagi posisi kaki, yaitu posisi berdiri satu kaki, namun kebanyakan posisi ini hanya untuk latihan atau pun pada posisi tertentu. latihan posisi ini sangat berguna saat bertarung di tempat yang tidak rata. aplikasi latihan ini akan bermanfaat saat kita melatih teknik kedua yaitu Chum Kiu dan latihan tenaga Biu Gee.

sumber : sumberilmu.com

Sejarah Beladiri Wing Chun was last modified: November 11th, 2017 by Hamdani Alkaf
0 Komentar
0
Facebook Twitter Google + Pinterest
Hamdani Alkaf

artikel sebelumnya
Selamat Hari Sumpah Pemuda ke 89
artikel selanjutnya
Pengobatan Alternatif AS-SHIDDIQ

related articles

Selamat Hari Sumpah Pemuda ke 89

28 Oktober 2017

H. Hamdani Alkaf, SH, MH. Mengucapkan Turut Berduka...

8 Oktober 2019

Latihan Meditasi dan Olah Pernafasan As-Shiddiq

8 Desember 2017

Wahai Saudaraku, Ziarahi lah Maqam Aulia

14 November 2017

Jamaah Majelis Ilmu Mahabbatul Wujud Membersihkan Makam Abah...

3 Januari 2018

Latihan Rutin Teknik Metode Pernapasan Ma’rifatullah, Latihan Wing...

22 Mei 2018

Tinggalkan komentar Batal

Berita Terbaru

  • H. Hamdani Alkaf, SH, MH. Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Habib Abdurrahman Bin Alwi Banjarmasin

    8 Oktober 2019
  • Syekh H. Hamdani Alkaf, S.H., M.H. Menghadiri Acara Tabligh Akbar Bersama Guru Mulia Alhabib Umar Bin Hafidz dari Hadramaut Tarim

    30 September 2019
  • Koordinasi dengan Lurah, RT Kelurahan Surgi Mufti dan Lurah, RT Kelurahan Antasan Kecil Timur untuk Pembangunan Kubah Pedatuan Para Habaib Alkaf dan Para Habaib lainya serta Kubah para Aulia Allah

    14 Juni 2019
  • Pasukan Khusus Majelis Ilmullah Mahabbatul Wujud Annubuwwah Alkaf udzlah ke Gunung Pamaton

    13 Mei 2019
 
APPBJI
As-Shiddiq
FKPPI
IKADIN
KSDM
Pangdaning
PERADI
 

Recent Posts

  • H. Hamdani Alkaf, SH, MH. Mengucapkan Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Habib Abdurrahman Bin Alwi Banjarmasin

    8 Oktober 2019
  • Syekh H. Hamdani Alkaf, S.H., M.H. Menghadiri Acara Tabligh Akbar Bersama Guru Mulia Alhabib Umar Bin Hafidz dari Hadramaut Tarim

    30 September 2019
  • Koordinasi dengan Lurah, RT Kelurahan Surgi Mufti dan Lurah, RT Kelurahan Antasan Kecil Timur untuk Pembangunan Kubah Pedatuan Para Habaib Alkaf dan Para Habaib lainya serta Kubah para Aulia Allah

    14 Juni 2019

ASOSIASI

Gusti Hamdani,SH,MH

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Linkedin

hamdanilawyer.com